Written by Entrepreneurship.
on inLast update on .
Pengelolaan keuangan dalam menjalankan sebuah bisnis memang memiliki peranan yang sangat penting. Bahkan faktor manajemen finansial dalam sebuah usaha ini bisa menentukan kelangsungannya di masa depan. Terlebih bila menilik usaha skala mikro, kecil, menengah atau UMKM, maka sangat jelas bahwa nasibnya akan berjalan seiring dengan baik-buruknya pengelolaan keuangan.
Tak sedikit dalam bisnis skala UMKM ini timbul permasalahan yang terkait dengan pengelolaan keuangan. Karena keberhasilan pelaku UMKM sangat bergantung pada pengelolaan keuangannya.
Salah satu permasalahan yang bisa muncul dalam pengelolaan keuangan UMKM adalah dana atau modal. Ketika mulai menjalankan usaha, para pelaku UMKM ini tak jarang dihadapkan pada masalah permodalan dan juga cara menyusun strategi berusaha. Agar tak salah langkah, Anda yang menjalankan bisnis UMKM, perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini.
Alokasi Dana yang Terbatas
Selain permasalahan modal, para pelaku UMKM biasanya juga akan mendapati masalah alokasi dana yang terbatas. Dari dana yang terbatas ini umumnya para pelaku UMKM ini ingin bisa mengoptimalkan dengan hasil maksimal. Sayangnya para pelaku UMKM ini tidak mengetahui cara mengatur aktiva (kekayaan) tetap dan aktiva lancar, termasuk juga cara menggunakan alat untuk mengukur kinerja.
Tidak Melakukan Studi Kelayakan
Dari keadaan inilah tidak jarang kemudian para pelaku UMKM terjebak dalam kesalahan pengelolaan keuangan. Kondisi masalah keuangan seperti ini terjadi karena bisnis UMKM tidak diawali dengan studi kelayakan yang memadai. Kebanyakan UMKM memang memulai bisnisnya secara langsung, tanpa ada studi karena dinilai sebagai sesuatu yang rumit.
Pisahkan Keuangan Usaha dan Pribadi
Hal lain yang kemudian memicu permasalahan finansial hingga membuat UMKM menjadi tutup adalah tidak memisahkan antara keuangan pribadi dan bisnis. Keuangan pribadi dan bisnis yang tidak dipisahkan memang sering menimbulkan kebingungan dalam menentukan atau menggambarkan keuntungan yang didapat.
Lalai Mencatat Transaksi
Bentuk kesalahan lain yang bisa terjadi dalam pengelolaan keuangan hingga dapat membuat UMKM menutup bisnisnya adalah tidak teratur melakukan pencatatan transaksi. Biasanya permasalahan ini terjadi disebabkan oleh tidak adanya sumber daya baik itu tenaga, waktu atau aplikasi pencatatan. Maka saat dilakukan sendiri dan manual, maka pencatatan tersebut akan berlangsung tidak teratur.
Tidak Mempunyai Laporan Keuangan
Laporan keuangan ini memang sangat penting meski dilakukan dengan konsep sederhana seperti laporan pemasukan dan pengeluaran harian. Laporan keuangan ini memang sangat penting bagi UMKM sekalipun karena bisa menghadirkan proyeksi bisnis.
Transisi penanganan COVID-19 dari pandemi menjadi endemi telah ...
Hari pertama bekerja menjadi salah satu penentu bagaimana ...
Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu menyampaikan ...
Hyundai Motor Group secara resmi mengumumkan 15 usaha ...
Sebelum membeli produk asuransi, Anda tentu harus memahami ...