Written by Office Etiquette.
on inLast update on .
Percaya diri memang jadi salah satu sifat baik yang wajib dimiliki khususnya di dunia kerja. Namun, jadi bahaya jika Anda terlalu percaya diri. Bukannya sukses, percaya diri berlebihan malah dapat membuat Anda mengambil keputusan yang ceroboh di tempat kerja. Bahkan, sifat ini malah bisa membahayakan karir Anda.
Secara simpel, sikap terlalu percaya diri atau overconfidence muncul ketika seseorang merasa dirinya jauh lebih baik daripada kenyataan. Ini berpotensi membuat Anda kurang melakukan analisis dan tidak hati-hati saat hendak mengambil keputusan.
Karirgogo.com telah merangkum sejumlah akibat yang muncul akibat terlalu percaya diri dalam pekerjaan, dengan harapan Anda dapat menhindarinya ketika beraktivitas di tempat kerja.
Kualitas kerja merosot
Orang yang terlalu percaya diri biasanya teramat yakin bahwa pekerjaannya baik tanpa cela. Kepercayaan diri ini tentu baik jika benar-benar diimbangi dengan kenyataan yang sesuai. Akan tetapi, hal ini jadi masalah ketika kualitas pekerjaannya menurun. Keyakinan bahwa mereka tidak melakukan kesalahan membuat mereka sulit menerima kritik yang membangun. Hal ini bisa memengaruhi kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Kecelakaan kerja
Overconfidence juga bisa menyebabkan kecelakaan kerja. Ini karena orang yang punya kepercayaan diri berlebihan menganggap dirinya kebal terhadap peraturan, karena anggapan bahwa mereka pasti tidak akan melakukan kesalahan. Sebagai contoh, tidak menggunakan helm kerja sesuai standar peraturan, karena merasa masih aman dan sudah biasa melakukannya. Hal ini dapat membuat mereka jadi lebih lalai dalam menaati peraturan. Malah, membahayakan mereka dan oarang-orang di sekitarnya.
Menimbulkan konflik
Terlalu percaya diri biasanya membuat seseorang jadi arogan. Biasanya, ini lebih sering dirasakan oleh orang yang bekerja dalam satu tim ketimbang dirinya sendiri. Orang yang overconfidence memiliki kecenderungan untuk omong besar, tidak peduli, dan meremehkan orang lain. Hal ini semakin memungkinkan terjadinya konflik dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman.
Produktivitas menurun
Masih berhubungan dengan konflik akibat terlalu percaya diri, produktivitas kerja juga biasa ikut menurun. Tidak hanya pada orang tersebut, tapi juga ke seluruh organisasi. Konflik yang muncul bisa berupa saling adu argumen, yang bisa berujung pada suasana canggung atau drama di tempat kerja. Ini akan berpengaruh pada produktivitas kerja.
Menyalahkan orang lain
Mereka yang terlalu percaya diri amat yakin dirinya tidak pernah salah sekalipun bukti-bukti menyatakan sebaliknya. Jadi, mereka akan selalu menemukan orang lain untuk disalahkan. Keadaan seperti itu hanya bisa dihentikan jika manajemen mengambil tindakan tegas.
Tidak menghargai orang lain
Kerja sama tim yang baik tentu membutuhkan sikap saling menghargai. Orang yang punya kepercayaan diri berlebih sering kali merasa semua kesuksesan adalah berkat usahanya sendiri dan tidak segan menerima pujian atas pekerjaan rekan kerjanya. Ia pun jadi sering melupakan upaya orang lain. Jika mereka berada dalam posisi yang lebih tinggi, tentu ini membuat anggota tim merasa sia-sia dan tidak diapresiasi
Merendahkan orang lain
Orang yang punya kepercayaan diri berlebihan cenderung merendahkan orang lain, terlebih jika orang itu melakukan kesalahan. Bukannya memberikan kritik yang membangun, orang yang overconfidence justru menganggap orang lain tidak becus tanpa feedback lain. Sehingga kesalahan yang dibuat tidak diperbaiki dan berpotensi menimbulkan konflik.
Minim persiapan
Meningat orang yang terlalu percaya diri amat yakin akan kemampuan dirinya, mereka berpotensi kurang persiapan, misalnya dalam sebuah presentasi bisnis. Terlalu percaya diri membuat seseorang luput akan hal-hal yang sebenarnya penting. Selain itu, timbul keyakinan diri yang salah. Hal ini bisa membuat mereka jadi tidak berhati-hati dan salah mengambil keputusan. Mereka akan cenderung untuk mengambil keputusan berdasarkan intuisi, bukan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.
Lingkungan kerja yang tidak menyenangkan
Pada akhirnya, segala hal yang dilahirkan dari sikap terlalu percaya diri dapat membuat lingkungan kerja yang tidak nyaman, alias toxic. Lingkungan kerja yang toxic ini dapat melahirkan efek domino, mulai dari menurunnya kualitas kerja, kesejahteraan karyawan, hingga berpotensi terjadi great resignation atau pengunduran diri secara massal.
Transisi penanganan COVID-19 dari pandemi menjadi endemi telah ...
Hari pertama bekerja menjadi salah satu penentu bagaimana ...
Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu menyampaikan ...
Hyundai Motor Group secara resmi mengumumkan 15 usaha ...
Sebelum membeli produk asuransi, Anda tentu harus memahami ...