Written by Success Story.
on inLast update on .
Namanya Atep Taryadi, tinggal di Kampung Sindangsasi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Dia tinggal di kampung yang mayoritas masyarakatnya berprofesi debagai petani. Sudah sejak lama, Atep selalu bermimpi bisa memiliki bisnis dan memproduksi hasil karyanya sendiri. Bekerja sebagai petani, akhirnya Atep memberanikan diri memulai mimpinya dengan mendirikan Berkah Saluyu.
Atep mengawali bisnisnya dengan menjadi reseller berbagai macam produk yang bisa ia jual, termasuk dengan karpet bulu rasfur. Melihat minat yang tinggi akan produk karpet ini, Atep akhirnya memberanikan diri untuk memfokuskan penjualan untuk produk karpet bulu rasfur yang ia coba untuk produksi sendiri.
Minimnya informasi yang Atep miliki mengenai produksi karpet tidak mematahkan semangatnya. Bersama dengan sang istri, ia terus mencari informasi dan mendatangi berbagai pabrik lokal untuk mencari bahan baku.
Hingga akhirnya di pertengahan tahun 2017, dengan modal seadanya ia memulai proses produksi karpet bulu rasfur nya sendiri. Awalnya Atep hanya memproduksi berdua bersama sang istri, mulai dari proses memotong bahan, menjahit hingga mengemas produknya.
“Mendirikan bisnis ini bukanlah hal yang mudah dan datang secara instan. Bahkan di awal saya memulai bisnis Berkah Saluyu, banyak orang yang meragukan usaha saya dan mengatakan produk saya tidak bagus. Tidak pantang menyerah, justru ini menjadi motivasi dan semangat bagi saya untuk menunjukkan potensi produk hasil lokal buatan saya kepada banyak orang,” kata Atep.
Di awal mula bisnisnya, semua proses produksi Berkah Saluyu dilakukan di rumah pribadi Atep. Dengan jangkauan dan tingkat pesanan Berkah Saluyu yang semakin meningkat dan ia harus mulai merekrut karyawan untuk membantunya, Atep memutuskan untuk memanfaatkan sebuah bangunan bekas dengan ruang yang lebih besar.
Hingga akhirnya di tahun 2019, ia mampu membeli tanah dan membangun gudang produksi yang layak dan besar untuk para karyawannya. Lewat Berkah Saluyu, Atep bisa membantu masyarakat sekitar tempat tinggalnya dengan membuka lapangan pekerjaan baru dan mengurangi pengangguran. Hingga saat ini Atep dibantu oleh lebih dari 40 karyawan.
“Ini bukan lagi hanya keinginan untuk merealisasikan mimpi saya, tetapi saya juga ingin menunjukkan bahwa walaupun saya berasal dari desa kecil dan dengan segala keterbatasan, sehingga produk saya bisa digunakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Saya percaya asalkan ada keinginan, semangat, dan niat yang kuat pasti selalu akan ada jalan untuk meraihnya,” cerita Atep.
Untuk terus meningkatkan eksistensi produk lokal buatannya, Atep Taryadi tidak berhenti berinovasi. Dengan memanfaatkan bahan baku yang sama, ia mencoba untuk menciptakan inovasi produk terbaru, yaitu bantal bulu rasfur, boneka, hingga taplak meja.
Atep juga selalu memastikan produk-produk dari Berkah Saluyu terjamin kualitas bahannya. Hal ini juga merupakan salah satu keunggulan Berkah Saluyu, dimana Atep selalu menggunakan bahan dengan kualitas grade A yang membuat produknya semakin disukai konsumen.
“Terlebih di jaman sekarang sudah semakin mudah untuk memulai berbisnis karena adanya platform e-commerce. Saya senang sekali dapat bekerjasama dengan e-commerce yang terus mendukung kemajuan dan perkembangan produk lokal yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Atep.
Transisi penanganan COVID-19 dari pandemi menjadi endemi telah ...
Hari pertama bekerja menjadi salah satu penentu bagaimana ...
Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu menyampaikan ...
Hyundai Motor Group secara resmi mengumumkan 15 usaha ...
Sebelum membeli produk asuransi, Anda tentu harus memahami ...