Written by Entrepreneurship.
on inLast update on .
Saat berbisnis, produsen harus memperkirakan jumlah produk yang dibuatnya agar tidak merugi. Perkiraan ini dapat dilakukan dengan cara forecasting. Forecasting merupakan teknik yang memanfaatkan data riwayat masa lalu untuk mengestimasi arah tren bisnis di masa depan. Bisnis memanfaatkan forecasting untuk menentukan bagaimana mengalokasikan anggaran atau rencana untuk mengantisipasi biaya produksi di masa depan.
Hal ini biasanya dilakukan berdasarkan jumlah permintaan yang sudah diperhitungkan untuk barang dan jasa yang ditawarkan. Dengan melihat riwayat permintaan di masa lalu, produsen dapat memperkirakan permintaan di masa mendatang dengan asumsi kondisi bisnis yang terjadi serupa.
Misalnya, pada perayaan Idul Fitri permintaan produk dari bisnis Anda meningkat. Di tahun depan, Anda dapat memprediksikan hal yang sama terjadi. Dengan demikian Anda mempersiapkan jumlah produk yang banyak supaya dapat memenuhi permintaan konsumen. Semua prediksi dilakukan berdasarkan data dari masa lalu pada situasi bisnis yang sama.
Forecasting dapat menjadi sarana perusahaan memutuskan tindakan selanjutnya dalam menjalankan bisnisnya. Mereka dapat menentukan anggaran yang harus disiapkan dan memprediksi kemungkinan kerugian, jika barang diproduksi dengan jumlah tertentu.
Melihat pengertiannya, ada sejumlah manfaat yang diperoleh dari melakukan forecasting dalam bisnis. Mari simak aja saja keunggulan dalam melakukan forecasting dalam bisnis.
Memprediksi Masa Depan
Forecasting membantu memberikan gambaran umum tentang apa yang bisa diharapkan di masa depan. Perusahaan dapat mengambil keputusan agar bisnis berjalan lebih baik di pasar.
Baik bagi Konsumen
Jika perusahaan dapat memprediksi permintaan, ada kemungkinan lebih besar produk akan selalu tersedia sesuai jumlah permintaan. Ada kesempatan lebih besar penjualan akan tepat sasaran.
Membuat Perusahaan Tetap Up-to-date
Bisnis yang melakukan forecasting secara reguler cenderung lebih visioner. Mereka selalu berpikir ke depan. Hal ini membantu mereka mengantisipasi perubahan tren pasar. Selain itu, forecasting membantu bisnis bisa berkompetisi lebih baik dengan kompetitor.
Belajar dari Pengalaman Masa Lalu
Menganalisis data masa lalu membantu dalam mengingat keberhasilan dan kegagalan. Demikian pula dalam bisnis. Forecasting mengandalkan data masa lalu. Anda dapat menganalisis apa yang mendatangkan keuntungan dan kerugian bagi Anda, lalu menerapkannya kembali di masa depan.
Menjaga Kondisi Finansial
Jika Anda dapat memprediksi permintaan di masa mendatang, Anda dapat merencanakan level produksi. Manfaatkanlah data ini untuk memutuskan apakah Anda membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit sumber daya manusia. Selain itu, proses produksi juga berkaitan dengan bahan baku yang harus dibeli. Hal ini akan memengaruhi keseluruhan biaya produksi.
Memperoleh Pendanaan
Jika sebuah perusahaan membutuhkan pendanaan dari utang, investor akan meminta prediksi kelanjutan bisnis tersebut. Misalkan prediksi penjualan dan keuntungannya. Investor akan meminta data tersebut sebelum mempertimbangkan memberikan pinjaman.
Transisi penanganan COVID-19 dari pandemi menjadi endemi telah ...
Hari pertama bekerja menjadi salah satu penentu bagaimana ...
Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu menyampaikan ...
Hyundai Motor Group secara resmi mengumumkan 15 usaha ...
Sebelum membeli produk asuransi, Anda tentu harus memahami ...