Yuk, Ambil Peran untuk Bantu ABK Hadapi New Normal
Yuk, Ambil Peran untuk Bantu ABK Hadapi New Normal

Last update on .

Peran orang tua sangat penting dalam membimbing anak berkebutuhan khusus (ABK) kala menghadapi kondisi new normal seperti sekarang. Namun selain orang tua, masyarakat umum seperti para praktisi pendidikan, pemerhati, hingga mereka yang memiliki fokus terhadap anak berkebutuhan khusus juga harus ambil bagian dalam bimbingan tersebut.

Sementara untuk bisa melakukan bimbingan, orang tua dan para pihak terkait ini harus update dan meningkatkan pengetahuan diri. semua pihak yang terlibat ini bahkan harus terlebih dahulu menerima kondisi yang sedang dialami sekarang, sebelum bisa memberikan bimbingan kepada anak berkebutuhan khusus.

Peran orang tua dan para pihak terkait dalam membimbing anak berkebutuhan khusus yang dijabarkan di atas diungkapkan Grace Hartono. Psikolog yang juga Founder, Director, Practitioner Kids Coaching and Courage Indonesia – Australia ini memang terkenal memiliki concern terhadap perkembangan anak berkebutuhan khusus, utamanya autisme. Maka ketika semua orang dihadapkan dengan pandemi Covid-19 seperti sekarang, ia mengajak para orang tua serta seluruh pihak terkait untuk ambil bagian dalam membimbing anak berkebutuhan khusus menghadapi new normal.

Tentu bukan tanpa alasan kalau Pemilik gelar Master of Neuroscience dari University of New England ini mengajak para orang tua dan seluruh pihak terkait untuk ambil bagian. Sebab, kata dia, pandemi Covid-19 dan new normal ini merupakan sebuah perubahan yang cukup mendadak dan signifikan bagi anak berkebutuhan khusus, bahkan bagi semua orang pada umumnya. Sehingga jika tidak mendapat bimbingan yang tepat, anak bisa merasa emosional. Perasaan kaget, khawatir, dan takut bisa mereka rasakan karena berubahnya rutinitas.

D:\IVAN\SHARE.INC\SHARE INC #03\Artikel Publikasi\Artikel Narasumber (2)\E_flyer Background_Grace Hartono.jpg

“Karena kebanyakan minim verbal, gejolak emosi seringkali dimanifestasikan dalam bentuk perilaku maladaptif seperti menyerang orang lain, stimming (perilaku berulang), usil, dan lain-lain. Terlihat sebagai suatu kemunduran pada pola hidup, pola tidur atau pola makan,” beber Grace.

Karenanya, kata Grace, anak perlu mendapat pemahaman akan perubahan-perubahan rutinitas, kebiasaan, prosedur, dan yang lainnya. Bantuan secara lembut dan bertahap dalam beradaptasi pada perubahan harus dilakukan bertahap, dan yang pertama dan paling utama dilakukan oleh orang tua.

“Sebab itulah orang tua pun harus menguasai cara mengelola informasi secara cermat, ketenangan batin, dan menentukan goal bagi masing-masing anak sehingga proses dalam mencapai goal tersebut dapat dinikmati dan dijalankan secara tegas, namun bersahabat,”

Penjelasan terkait cara membimbing anak berkebutuhan khusus dalam menghadapi new normal ini akan dijelaskan secara lengkap dalam webinar SHARE.INC yang bertajuk MyFantAUTISlife. Webinar dengan judul “Update New Normal: Solusi untuk Anak Kebutuhan Khusus” ini akan berlangsung melalui Zoom pada hari Sabtu, 11 Juli 2020. Webinar gratis ini dapat diikuti dengan cara mendaftarkan diri ke nomor WhatsApp (WA) 0851 5649 7649, atau Telegram Channel t.me/shareinc_lifematrix.

 

BACA JUGA: Ketika Anak Berkebutuhan Khusus hadapi New Normal