Written by Newbie Tips.
on inLast update on .
Sejatinya, setiap orang sadar bahwa saat bekerja, fisik dan otak membutuhkan asupan makan yang cukup untuk menghasilkan energi. Sayangya, berbagai alasan seperti mengejar waktu masuk kantor, kemacetan lalu lintas, hingga banyaknya pekerjaan di kantor membuat kita lupa atau mengabaikan asupan nutrisi untuk fisik dan otak. Nah, mumpung sedang ada kebijakan work from home (WFH), yuk kita manfaatkan untuk memperbaiki kebiasaan makan ini. Terlebih, faktanya ada kebiasaan atau pola makan yang dapat berpengaruh pada produktivitas kerja.
Bila kamu berselancar di internet, akan muncul banyak rekomendasi pola makan yang diklaim baik untuk kesehatan serta bagus diterapkan untuk pegawai kantoran. Bahkan, tidak sedikit juga yang menyarankan untuk diet seperti keto dan diet karnivora yang menyarankan kamu hanya mengonsumsi daging saja tanpa karbohidrat.
Tapi, mengikuti berbagai diet seperti yang disebutkan di atas bisa terbilang sulit bagi yang tak terbiasa, terlebih tanpa dampingan langsung dari pakar atau ahli. Karena alasan itulah, artikel ini mengompilasikan kebiasaan makan yang bisa kamu coba terapkan agar bisa produktif kerja. Sebagaimana dilansir dari laman Entrepreneur (26/4/2019), berikut ini kebiasaan makan tersebut:
Jangan Lewatkan Sarapan
Banyak orang yang memilih untuk tidak sarapan sebelum berangkat kerja dengan beragam alasan. Dari mulai buru-buru, menghindari macet, sampai menghindari sarapan karena fokus menurunkan berat badan. Percaya atau tidak, ini merupakan hal yang salah karena asupan sebelum beraktivitas di kantor dapat mengurangi kewaspadaan serta produktivitas.
Jadi, jangan lewatkan untuk sarapan sebelum kamu mulai bekerja. Kamu bisa memilih sarapan yang rendah tingkat karbohidrat dan gula agar tetap bisa produktif tanpa khawatir berat badan meningkat. Kamu bisa mengonsumsi telur rebus dengan roti dan disandingi oleh buah serta susu. Mumpung sedang WFH, mempersiapkan dan melakukan sarapan ini sangat mungkin untuk dilakukan, bukan?
Smoothie Baik untuk Asupan
Smoothie dapat menjadi pilihanmu jika membutuhkan asupan tapi tidak ingin makan berat dan cocok sebagai konsumsi yang dapat membantumu produktif. Tapi tunggu dulu, tahukah kamu perbedaan jus dan smoothie? Laman Sahabat Nestle.co.id menjelaskan bahwa tekstur smoothie lebih pekat dibandingkan dengan jus. Bahan baku dari smoothie biasanya terdiri dari buah, sayur, gula, susu tawar, dan es batu yang diblender hingga lembut.
Saat ini sudah banyak yang memilih untuk mengonsumsi smoothie dengan cara membeli di restoran atau kedai yang menyediakannya. Namun hal ini sebenarnya tidak baik mengingat smoothie yang dijual acap kali dipenuhi oleh kandungan kalori, karbohidrat, dan gula karena banyak penjual yang tidak menakar bahan-bahan yang mereka campur.
Demi asupan yang dapat membantumu produktif kerja, kamu dapat membuat smoothie sendiri dari rumah dan membawanya ke kantor. Penulis buku A Guide to Plant-Based Eating, Ryan Andrew menjelaskan bahwa campuran terbaik terdiri dari cairan (air, susu non-dairy dan kefir), buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang, bubuk matcha, dengan topping (bisa granola atau kelapa).
Transisi penanganan COVID-19 dari pandemi menjadi endemi telah ...
Hari pertama bekerja menjadi salah satu penentu bagaimana ...
Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu menyampaikan ...
Hyundai Motor Group secara resmi mengumumkan 15 usaha ...
Sebelum membeli produk asuransi, Anda tentu harus memahami ...