Alasan Surat Lamaran Kerja Penting untuk Jobseeker
Alasan Surat Lamaran Kerja Penting untuk Jobseeker

Last update on .

Banyak jobseeker yang meremehkan surat lamaran kerja atau cover letter saat mereka melamar pekerjaan. Pasalnya, mereka biasanya lebih fokus kepada curriculum vitae (CV) dan resume. Padahal, surat lamaran kerja merupakan salah satu elemen penting bagi perusahaan. Sebab sebelum mereka membuka CV, kerap kali pihak HRD hingga agensi perekrutan membaca cover letter terlebih dahulu. Lantas, apa itu surat lamaran kerja atau cover letter?

Pada dasarnya, surat lamaran kerja atau cover letter merupakan surat pengantar yang menyoroti mengenai pencapaian kamu dari segi akademik hingga dunia kerja. Selain itu, surat ini juga menjelaskan bagaimana pencapaian itu cocok untuk lowongan kerja yang dilamar.

Surat lamaran kerja juga berguna untuk menambahkan rincian yang detail mengenai informasi yang disertakan di resume. Sebagaimana dilansir dari Livecareer (21/3/2019), oleh karena itulah surat lamaran kerja sering dimanfaatkan oleh pihak HRD perusahaan untuk membedakan kandidat dengan kualifikasi yang serupa.

 

 

Sudah mulai mendapatkan bayangan mengapa surat lamaran kerja itu penting? Bila iya, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui cara membuat dokumen ini dengan tepat. Langkah pertama yang perlu kamu perlu ketahui adalah setiap cover letter yang dikirim harus disesuaikan dengan lowongan pekerjaan serta perusahaan yang kamu ajukan lamarannya. Berikut ini hal yang harus disertakan pada surat lamaran kerja:

  • Ajukan surat lamaran kerja itu ke manajer perekrutannya. Atau jika kamu bingung, bisa mencantumkan departemen yang tepat. Contoh: Kepada Tim HRD Perusahaan X.

  • Sebutkan secara spesifik posisi yang kamu lamar di perusahaan tersebut. Ini penting karena membuat surat lamaran kerja yang dikirimkan terlihat menonjol. Hal tersebut juga mencegah cover letter-mu “tereliminasi” jika ada sejumlah posisi yang terbuka di perusahaan tersebut dengan kualifikasi yang hampir mirip.

  • Cantumkan tiga kualifikasimu yang tidak tercantum di resume. Untuk semakin membuat manajer perekrut semakin tertarik, kamu bisa mencatumkan statistik pada kualifkasi tersebut. 

 

 

Langkah kedua yang perlu diketahui dari surat lamaran kerja menjelaskan bahwa Kamu memang menginginkan pekerjaan yang dilamar di perusahaan tersebut. Ini bukan berarti kamu terkesan meminta, memaksa, atau arogan, ya. Mudahnya, kamu menjelaskan bahwa kamu merupakan kandidat yang tepat serta mengapa kamu sangat menginginkan posisi tersebut.